KURIKULUM

Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)

_

Dalam rangka menyiapkan lulusan yang tangguh dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan teknologi yang semakin berkembang dengan pesat di era revolusi industri 4.0, kompetensi mahasiswa harus semakin diperkuat sesuai dengan perkembangan yang ada. Diperlukan adanya link and match antara lulusan pendidikan tinggi bukan hanya dengan dunia usaha dan dunia industri saja tetapi juga dengan masa depan yang semakin cepat mengalami perubahan. 

Kebijakan “Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)” merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, untuk mengakomodir amanah yang disebutkan oleh Permendikbud No.3 Tahun 2020 atau SN Dikti. Merdeka Belajar – Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa memiliki pengalaman belajar lain di luar program studinya. Program studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam Universitas Islam Lamongan (Unisla) telah melakukan pengembangan kurikulum sesuai dengan kebijakan MBKM, guna menghasilkan mahasiswa berkompeten dan sejalan dengan kebutuhan dunia kerja di masa depan.

Dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka untuk program “hak belajar tiga semester di luar program studi” mahasiswa dapat memilih bentuk kegiatan pebelajaran

Pertukaran Pelajar

Pertukaran Mahasiswa adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa di luar program studinya di Perguruan Tinggi asal maupun di Perguruan Tinggi lain di dalam negeri atau di luar negeri dengan beban belajar 20 sks – 40 sks. Dari sisi Perguruan Tinggi/Program Studi, Pertukaran Mahasiswa ini dapat dibedakan menjadi dari 2 (dua), yakni (1) Pertukaran Mahasiswa di prodi sejenis/tidak sejenis di Perguruan Tinggi Mitra Prodi PAI Unisla. (2) Pertukaran mahasiswa luar Prodi PAI Unisla di program studi yang ada di Prodi PAI Unisla.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu program wajib yang berisi kegiatan pengembangan kompetensi mahasiswa dengan cara mempraktikkan pengetahuan kependidikan yang telah dipelajari sepanjang perkuliahan ke dalam konteks pembelajaran nyata. Jadi, PPL dapat dikatakan sebagai program kegiatan terencana, terprogram, dan terbimbing melalui kegiatan magang di sekolah bagi mahasiswa program studi pendidikan.

Asistensi Mengajar

Asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal yang menjadi sekolah mitra Prodi PAI Unisla. Aktivitas mengajar di satuan pendidikan ini dilaksanakan selama 1-2 semester (setara 20-40 SKS).

Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan bentuk pembelajaran yang mendorong pengembangan minat wirausaha mahasiswa dengan program kegiatan belajar yang sesuai. Kegiatan pembelajaran tersebut dapat dilakukan dalam bentuk wirausaha, ataupun magang di tempat usaha. Tujuan dari kewirausahaan ini untuk meningkatkan potensi wirausaha mahasiswa berdasarkan minatnya sehingga dapat mengembangkan usahanya lebih dini dan terbimbing.

Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka

Membangun Desa/KKN Merdeka merupakan Bentuk Kegiatan Pembelajaran yang mengasah softskill kemitraan dan kolaborasi lintas disiplin serta leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan. Bentuk Kegiatan Pembelajaran Membangun Desa/KKN Merdeka memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus, dengan secara langsung berkolaborasi bersama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah, serta mengembangkan potensi suatu desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa/daerah tersebut. Bentuk Kegiatan Pembelajaran Membangun Desa/KKN Merdeka ini dilaksanakan selama 1 – 3 bulan untuk diakui maksimal 20–40 SKS